PENANGANAN BURUNG KACER YANG SERAK


Berikut kami infokacer menginformasikan kembali kepada Anda yang mempunyai permasalahan suara burung kacernya mengalami serak, penyebab dan solusinya akan kami jelaskan secara rinci disini.

A. Kuman Psittacosis 

Psittacosis yaitu di antara pemicu burung serak atau apalagi kehilangan nada. Menurut dokumentasi dalam new south wales multicultural health communication service ( mhcs. Health. Nsw. Gov. Au ) psittacosis yaitu penyakit langka yang umumnya ditularkan burung pada manusia serta dikarenakan oleh kuman yang bernama chlamydia psittaci.

Cara penyebaran penyakit Psittacosis? 

Biasanya infeksi berlangsung bila orang menghirup kumannya – umumnya dari kotoran kering burung yang terkena infeksi. Orang juga bisa terkena dikarenakan berciuman ‘mulut serta paruh’ dengan burung atau mengatasi bulu serta sel badan burung yang terkena penyakit. Tak ada bukti bahwa psittacosis menular diantara sesama manusia. Seluruh type burung rawan pada infeksi namun yang dipelihara ( contohnya beo, betet serta kakaktua ) serta unggas ( kalkun serta bebek ) yaitu yang sangat kerap menularkan penyakit ini pada manusia.

Tanda-tanda terkena psittacosis ? 

Selang waktu dari burung yang terkena kuman serta perubahan gejalanya tidak menentu, yaitu pada 4-15 hari. Burung yang terkena serangan ini terkadang tidak tunjukkan tanda yang penting dikarenakan burung cuma tampak lesu kehilangan nada atau serak. Pada banyak masalah, burung juga bersin-bersin atau batuk apalagi sukar bernafas, beringus, serta terkadang juga dibarengi mencret.


Pisahkan burung dari burung yang lain supaya tidak menularkan penyakit ini lantas diobati dengan antibiotika serta kuman di sangkarnya dibasmi. 

B. Infeksi lain dari saluran pernafasan si burung kacer

Tak hanya serak atau hilang nada dikarenakan psittacosis, serangan parasit serta mikroba lain di saluran pernafasan akan mengakibatkan burung serak atau kehilangan nada.